PEREMPUAN DALAM
JEBAKAN NEOLIBERALISME DAN FEMINISM
(Telaah Kritis Fenomena
Rusaknya Institusi Keluarga dalam Perspektif Islam)
Oleh: Kanti Rahmillah
HTI Press. Purwakarta. Ahad, 26 April 2015, lebih dari 200
peserta dari berbagai kalangan di purwakarta, antusias mengikuti FORMUDA (Forum
Muslimah Untuk Peradaban). Acara ini diselenggarakan oleh Muslimah Hizbut
Tahrir Indonesia DPD II Purwakarta. Bertempat di Aula Yasri SMK FARMASI
Purwakarta dengan tema “Perempuan dalam Jebakan Neoliberalisme dan Feminisme
(Telaah Kritis Fenomena Rusaknya Institusi Keluarga dalam Perspektif Islam)”.
Hadir sebagai pembicara pertama Ustadzah Pratma Julia
Sundari, Lajnah Siyasi DPP MHTI, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa
Indonesia dipaksa menggunakan Ideologi dan Sistem Kapitalisme. Diawali dengan kontrak kerja pada zaman
Soeharto hingga saat ini, Indonesia menjadi negara yang siap dieksploitasi SDA
dan SDM nya.
Dampaknya kemiskinan mendera rakyat Indonesia. Akibat
kemiskinan, Indonesia dengan sukarela mengadopsi program-program yang
ditawarkan barat, termasuk di dalamnya feminisme. Lebih jauh Pratma
menyampaikan bahwa akibat paling berbahaya dari mobilisasi perempuan bukan
hanya pada hancurnya keluarga, namun juga kehancuran peradaban.
Pembicara kedua Ustadzah Sulistiawati Usman, Lajnah Khusus
Mubaligho MHTI DPD I JABAR, menyampaikan bahwa perempuan akan mulia dalam dekapan
Allah SWT. Sulistiawati pun menyampaikan bahwa Islam telah mengatur perempuan
sesuai dengan kodratnya, namun sistem kapitalisme yang ada menjadikan perempuan
keluar dari kodratnya. Padahal sistem Islam yang paripurna menjadikan perempuan
dengan perannya yang unik (sebagai anak, isteri, anggota masyarakat dan ibu)
tentu yang utama sebagai hamba Allah, menjadikan peran utama perempuan sebagai
arsitek generasi pemimpin peradaban Islam.
Oleh karena itu, memperjuangkan Syariah Islam secara kaffah
dalam bingkai Daulah Khilafah adalah sebuah keharusan. Sulis pun menyampaikan
bahwa metode yang digunakan agar Khilafah benar benar terwujud harus lah sesuai
dengan metode Rasulullah. Adapun tahapannya tasqif, tafa’ul ma’al ummah dan
istilam al hukmi dengan dukungan ahlun nusroh. (KR)
file:///D:/media%20MHTI%20cepot/bacapdf.com_perempuan-dalam-jebakan-neoliberalisme-dan-feminisme.pdf
2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar