Selasa, 09 Januari 2018

Reportase FORMUDA PURWAKARTA

PEREMPUAN DALAM JEBAKAN NEOLIBERALISME DAN FEMINISM
(Telaah Kritis Fenomena Rusaknya Institusi Keluarga dalam Perspektif Islam)

Oleh: Kanti Rahmillah

HTI Press. Purwakarta. Ahad, 26 April 2015, lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan di purwakarta, antusias mengikuti FORMUDA (Forum Muslimah Untuk Peradaban). Acara ini diselenggarakan oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Purwakarta. Bertempat di Aula Yasri SMK FARMASI Purwakarta dengan tema “Perempuan dalam Jebakan Neoliberalisme dan Feminisme (Telaah Kritis Fenomena Rusaknya Institusi Keluarga dalam Perspektif Islam)”.
Hadir sebagai pembicara pertama Ustadzah Pratma Julia Sundari, Lajnah Siyasi DPP MHTI, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Indonesia dipaksa menggunakan Ideologi dan Sistem Kapitalisme.  Diawali dengan kontrak kerja pada zaman Soeharto hingga saat ini, Indonesia menjadi negara yang siap dieksploitasi SDA dan SDM nya.
Dampaknya kemiskinan mendera rakyat Indonesia. Akibat kemiskinan, Indonesia dengan sukarela mengadopsi program-program yang ditawarkan barat, termasuk di dalamnya feminisme. Lebih jauh Pratma menyampaikan bahwa akibat paling berbahaya dari mobilisasi perempuan bukan hanya pada hancurnya keluarga, namun juga kehancuran peradaban.
Pembicara kedua Ustadzah Sulistiawati Usman, Lajnah Khusus Mubaligho MHTI DPD I JABAR, menyampaikan bahwa perempuan akan mulia dalam dekapan Allah SWT. Sulistiawati pun menyampaikan bahwa Islam telah mengatur perempuan sesuai dengan kodratnya, namun sistem kapitalisme yang ada menjadikan perempuan keluar dari kodratnya. Padahal sistem Islam yang paripurna menjadikan perempuan dengan perannya yang unik (sebagai anak, isteri, anggota masyarakat dan ibu) tentu yang utama sebagai hamba Allah, menjadikan peran utama perempuan sebagai arsitek generasi pemimpin peradaban Islam.

Oleh karena itu, memperjuangkan Syariah Islam secara kaffah dalam bingkai Daulah Khilafah adalah sebuah keharusan. Sulis pun menyampaikan bahwa metode yang digunakan agar Khilafah benar benar terwujud harus lah sesuai dengan metode Rasulullah. Adapun tahapannya tasqif, tafa’ul ma’al ummah dan istilam al hukmi dengan dukungan ahlun nusroh. (KR)

file:///D:/media%20MHTI%20cepot/bacapdf.com_perempuan-dalam-jebakan-neoliberalisme-dan-feminisme.pdf

2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar