Sabtu, 26 November 2011

Refleksi 1 muharam 1432....


Ketika bertanya pada benak, tentang sesuatu yang mungkin banyak orang pertanyakan, saat itulah kebimbangan kembali lagi hinggap.apakah ini yang dinamakan ujian? Sering aku bersyukur atas ujian yang aq dapatkan dari penciptaku begitu “lancarnya”, hidupku datar saja, ketika kubandingkan dengan orang-orang sekitarku. Mungkin konflik yang pernah aku dapatkan seperlimanya dari konflik yang mereka dapatkan.
Sering kupertanyakan apakah juga artinya semua keimananku hanya pada batas ini?bukankah setiap ujian yang seorang hamba dapatkan sesuai dengan kadar imannya?terlalu abstrak sepertinya untuk aku pereteli hingga membentuk suatu makna.
Jadi singkatnya, seringkali aku bertanya apakah aku menjadi orang yang autis dalam setiap masalahku?apakah aku menjadi orang yang hanya memutari tingkatan tangga yang sama ?ibadahku, panjatan doaku?air mataku yang jatuh saat aku mengeluh pada NYA? Benarkah itu semua semata-mata kupersembahkan untuk penciptaku.
Merasa puas terhadap apa yang telah aku dapatkan?apakah itu perwujudan rasa syukur?ataukah perwujudan sebuah keputusasaan dalam proses pencapaian ambisiku?yang akhirnya menjadi klaim atas tugasku sebagai seorang manusia—berusaha.
Ketika ku amati teman2 sejawat, ku kagumi satu persatu, mereka sudah menjadi orang2 yang hebat, mereka sudah menjadi apa yang mereka impikan, sedangkan aku, aku masih tetap menjadi diriku 5 tahun yang lalu, aku masih menjadi diriku dengan segala kebimbanganku.
Ada sesosok yang akhir2 ini ingin aku menelisik lebih dalam seperti apa kehidupannya, dia membuatku iri, ia membuatku bertanya, ko bisa dia seperti itu?kepintarannya dalam berbicara?keramahannya dalam bertatakrama?prestasinya yang segudang?kesempatan2 emas yang dia dapatkan?sering aku bertanya, kenapa bukan aku yang mendapatkanny?kenapa semua bermuara pada dia?atau ini hanyalah sebuah fitrah?fitrah bahwa setiap diri manusia pasti merasakan kurang terhadap dirinya?
Robb...ternyata pemahamanku menjawab pertanyaan dan kegundahan ini, ,...ternyata aku terlalu faham untuk memeprtanyakan qodo ku .....

Kuberlindung kepadaMu dari godaan syaitan yang terkutuk.....

Kanti rahmillah