Senin, 17 Mei 2010

teatrikal puisi yang di pentaskan pada Training Be An Ekstra Ordinary People 9 mei 2010 SMA se-purwakarta


Mau kah kau menjadi aku?

Deskripsi :
Bentuk  teatrikal puisi
Actor  hitam, putih,
Drascode 
hitam : kaos kaki, sepatu,jilbab,kerudung, jaket yang ada kupluk,sarung tangan, kaca mata all item hitam
putih : kaos kaki, sepatu,jilbab,kerudung, jaket yang ada kupluk,sarung tangan, kaca mata all item putih
alat  mic wareles 2, standing mic 1, gitar, kabel jek, kursi

Scrip :
I (hitam)
Apakah kamu mau menjadi aku?
Aku yang mempesona, tak ada yang tak iri padaku
Haha aku riang…
Aku yang membuat semua mata lelaki terbelalak
Tergoda dengan tubuhku yang aduhai…
Aku yang memaksa mereka membayangkan bagaimana indahnya aku
Rok miniku berkibas-kibas,
Teng top ku melekat ketat seperti karet pekat
Haha aku senang..

Mau kah kau menjadi aku?
Putaw, ekstasi, ganja, adalah sahabat dekatku
Sakau,.. FLY ,.. bebas aku,..merdeka!!!
Tak ada yang bisa mengganggu gundahku
Tak ada yang berhak mengatur hidupku
Tak ada yang bisa menghentikan kelezatan kebebasanku
Karena aku bebas…lepas…

Mau kah kau menjadi aku?
Aku tak usah pusing memikirkan nilaiku yang memerah terbakar
Aku tak perlu memberitahu ibu,..yang setiap hari menangis berdoa untukku…
Aku tak perlu mencemaskan keringat ayahku yang pergi pagi,pulang malam untuk membiayai kehidupanku
Masa depanku sepenuhnya milikku,
Bukan milik guru2 yang so bijak, teman2 yg sok pintar, dan ibu ku yang so alim
Aku puas…

II (putih)
Atau maukah kau menjadi aku?
Aku yang menutup seluruh auratku
Aku yang menjaga setiap jengkal kehormatanku
Tak boleh ada yang mencoreng kesucianku
Pandanganku menunduk saat dunia menggodaku
Pria tampan, pria kaya, pria kekar yang tak beriman, mereka bukan pilihanku..
Aku bersimpuh…
Menengadahku pada Zat pengabul doa…
“Ya Rab..
Jagalah setiap langkahku, jagalah setiap helaan nafasku
Agar aku hanya berjalan diatas tasbihMu..”

Mau kah kau menjadi aku?
AlQuran, nasihat, mengkaji adalah sahabat karibku
Setiap aku resah meraka selalu menyelimutiku dengan kehangatan
Mendamaikan hati yang sering bermuram durja
Ahhh Aku tenang…

Apakah kamu mau menjadi aku?
Kata orang aku kampungan, Ga’ gaul
Kata nya aku so suci, so alim
Kata mereka aku seperti nenek tua, karena pakaianku tak sesuai mode
Namun, kata Tuhanku…
Aku cantik..
Aku sesuai dengan kriteriannya..
Muslimah…
Aku setuju..

III (gitaris)  nyanyian yang menghantarkan pada kelanjutan cerita

IV (hitam)
Hah…tidak..
Kenapa janin ini bersemayam di dalam tubuhku…
Aku masih belia, belum saatnya rahimku terisi..
Lagi pula benih siapa ini? aku lupa.
Terlalu banyak pacarku…

Hah….tidak…
Kenapa bibir ini selalu berbusa, meronta2 saat putau tak masuk dalam sel darahku
Padahal uang ibu bapakku sudah aku habiskan untuk membelinya
Aku tak bisa hidup tanpanya
Teman2 yang dulu memberiku Cuma-Cuma skg mereka pergi meninggalkanku
Aku sakit….

Hah…sakit..
Paraji terlalu keras mengurut perutku…
Ahh…Tapi akhirnya mati juga jabang bayi di dalam rahimku..
Tapi, tapi mengapa darahku tak berhenti mengalir?
Ihhhh kenapa ini…
Sakitku tak tertahan, heiii tolong aku..

V (putih)
Mhmm..
Aku bahagia,
Aku mempunyai banyak teman yang sayang padaku
Bercanada tawa, bertukar kado, menangis bersama
Aku menyayangi mereka..
Kami saling menjaga, ketika ada yang sedang sedih, sedih nya adalah milik kami
Saling menasehati, berlomba-lomba dalam kebaikan
Mhmm aku bersyukur..

O iya…
akhirnya cita-citaku tercapai
Namaku terpampang di koran
Hari ini aku resmi diterima sebagai mahasiswi universitas favorit di negriku
Terima kasih Tuhan,..engakau mengabulkan pintaku,..
Usahaku dulu membuahkan hasil yang manis..
Lalu..tak terasa
Toga sudah terpasang di kepalaku
Ayah ibuku terharu bangga, saat namaku di kumandangkan sebagai mahasiswa terbaik universitas no 1 bangsa ini…
Aku bangga..

VI (hitam)
Kenapa hitam semua
Panas,..gerah,..
Kenapa semuanya menjadi seram..
Dimana ini?
Terakhir yang kuingat..
Aku berada di rumah sakit yang dikelilingi dokter dan orang tuaku
Mereka semua menatapku dengan iba sambil menangis,
aku positif HIV AIDS
tangis itu semakin keras,
sakit,…sakit sekali,tak pernah kurasakan sebelumnya…
…..
ahh.. tidak..
nisan itu kenapa bertulisakan namaku?

VII (putih)
Wahhh
Apa ini,..
Semua putih bersih,..
ada sungai mengalir indah dihadapanku,..
buah arbei, anggur, strawberi kenapa ada di pekarangan rumahku?
Hei..kenapa rumahku mendadak jadi megah begini?
Temboknya terbuat dari mutiara, tiang2nya dihiasi permata…
Aku dimana?
Eh…Siapa dia?parasnya, belum pernah aku melihat lelaki setampan dia?
astagfirullahaladzim..
lo kenapa dia memanggilku seolah2 aku adalah kekasihnya…

oooo aku yakin sekarang, aku dimana,..
Sujud syukurku padaMu Rabb…

VIII (nyanyi)  liriknya seputar manusia tinggal pilih hitam or putih

akan indah pada waktunya

kuasa ilahi menguntai sebuah asa...ketika keyakinan itu masih sudi bersemayam, maka tak ada yang terbilang sia-sia. semua meluap dengan sunatullahnya massa, hingga akan indah pada waktunya.
maka teruslah setenang air, sekuat batu, selembut salju, seanggun mawar merah merekah...

dalam gamangnya rindu, merekapun pengobat lara...

Rabu, 13 Januari 2010

masa depanku

ada manusia yang gagah berani yang mampu menantang masa depannya
yang tertantang akan apa yang akan tertimpa padanya
dia lah manusia kuat, yang menerjang ombak tanpa getir sedikitpun

namun ada juga manusia yang lemah
yang khawatir sekali terhadap masa depannya
dia khawatir dirinya tak akan kuat menyelesaikan semuanya
hingga akhirnya dia selalu menginginkan tetap berada pada zona tersebut
zona aman dalam rangkulan sebuah kesemuan
dia lah manusia yang serba ketakutan...

akhirnya manusia harus memilih,...menjadi siapa dia?
dia yang siap menerima masa depannya dan dengan penuh gairah menyongsong masa depannya
ataukah dia yang khawatir terhadap apa yang akan terjadi padsa dirinya setelah, terhadap masa depannya

mau tidak mau, suka tidak suka manusia akan mendapatkannya, selama nadi ini masih berdenyut