Senin, 10 Desember 2012

i know i love you before i met you.....

i know i love you before i met you.....
menanti kehadiranmu di dunia ini,...untuk berjuang bersama kami...


kehadiranmu sungguh sangat dinantikan sayangku...
khususnya aku, yang senantiasa merasakan bahwa kau tak sabar untuk melihat dunia
kau tak sabar untuk melihat kehidupan semu ini...

gerakanmu meluluhkan hatiku sayang...
sakit yang kuterima, tak sebanding dengan bahagia yang kurasa saat ku tau kau ada dalam rahimku...

aku berjanji akan menjaagamu sayang...

umi dan abi menunggumu...untuk bersama berjuang menegakan kalimah Allah...

kau adalah anugrah terindah yang Allah berikan pada kami

Sabtu, 28 Juli 2012

Mitsaqon Ghalidza



Kau belum pernah hadir dalam sketsa mimpiku
Namun kau sudah tercatat sebagai belahan jiwaku
jauh sebelum kita terlahir ke dunia         
Aku tak mengenalmu
Begitu juga kau yang pasti belum mengenalku
Namun aku percaya, Tuhan ciptakan engkau untuk melindungiku
Tuhan berikan engkau untuk aku atasi seluruh gundah di hatimu

Kelebihanmu, mendecak kekaguman dalam hati
memaksaku tuk melafadzkan tahmid cinta
kekuranganmu, cermin bagiku
yang membuatku sadar, kita hanyalah manusia biasa
yang punya salah dan alpa

Aku tak memilihmu, namun Allah yang pilihkan dirimu untukku
Maka, mari kita sinergikan potensi, lejitkan semangat
dan ciptakan karya-karya bersama
Hingga saatnya kelak..
Lahirkan generasi robbani yang cinta Al-Quran
kita berjuang tuk membina generasi pembaharu
yang nafasnya dzikir, lafadznya quran, akhlaqnya Rasulullah
tidurnya ibadah, hidupnya ma’rifat, matinya syahid

Aku tak berusaha mencarimu,
namun aku berusaha keras melayakan diriku untuk menjadi tulang rusukmu

Imamku…
Saat Mitsaaqon Ghalida itu terucap
cinta kasih
untuk bahtera yang kita kembangkan
untuk ikatan yang kita jalin
Semoga keberkahan pada awal dan prosesnya
begitu juga keberkahan pada penghujungnya

 senang rasanya bisa membenarkah kerah bajumu setiap hari
indah rasanya saat melihat engkau tersenyum, tertawa bahagia
damai saat melihat engkau tidur terlelap memeluku
bahagia saat kau katakan.” umi, abi kangen…”
saat bersamamu, adalah anugrah yang Allah berikan untukku, sayangku…

Kuingin bersamamu hingga akhir waktu,
sampai kita dipersatukan kembali di jannahNya
dalam lautan cinta abadi yang hakiki
di akhirat nanti…

Setulus hati,
Dari sebelah sayapmu yang selalu mmerindukanmu

KaNTI 
(kutipan, sedikit digubah……^_* )

Selasa, 10 April 2012

Karena dia begitu berharga


Terkadang manusia baru menganggap sesuatu tersebut benar-benar berharga saat sesuatu tersebut telah hilang dalam genggamannya. dan tentunya butuh kekuatan dan usaha yang besar untuk menyadari sesuatu tersebut benar2 telah hilang. Atau jika terlalu  berlebihan dikatakan hilang, mungkin boleh lah kita katakan “padam” akibat kabut tebal yang menghalangi dirinya dengan sesuatu tersebut. Begitu mengerikannya jika seorang manusia kehilangan sesuatu yg berharga bagi dirinya, tetapi dengan lantangnya menyampaikan bahwa sesuatu itu masih melekat erat dalam dirinya. Jika dia tidak benar2 memikirkannya bisa jadi dia tidak akan pernah menyadarinya sampai nyawanya resmi bercerai dengan raganya.
Sesuatu yang berharga tentunya hanya akan terlihat berharga jika kita benar2 memahaminya hingga sampai pada keyakinan yang utuh. Tak peduli kabut tebal menghalangi, maka kita akan tetap yakin sesuatu itu berharga. Maka manusia cerdas akan selalu menjaganya agar jangan sampai hilang dari genggamannya. Senantiasa dia akan merawatnya agar tetap terang benderang, seterang mentari pagi yang menghangatkan bumi.
Manusia penuh dengan kelemahan, tak cukup kuat untuk tegak sendiri mengarungi amukan badai kehidupan yang nyata-nyata melemparkan kita pada tempat yg tidak sesuai fitrah. Seseorang yang lemah itu butuh teguran yang mengingatkan saat dia mencoba tegak tanpa pijakan yang kuat. Disaat dia mencoba berfikir sendiri dengan kerapuhan pemahaman akibat terkikis oleh tetesan butir hujan yang terus menerus menerpanya, maka saat itu dia butuh input tambahan dalam proses berfikirnya yang berasal dari luar dirinya, hingga dalam proses berfikirnya dia kembali pada titik yang sama dengan tujuan hidupnya.
Sesuatu yang berharga itu adalah mabda(ideologi)..sesuatu yang akan terang benderang jika ia terus mengasahnya dengan asahan yang benar, ya asahan itu adalah akal..namun asahan tersebut tak akan berfungsi jika tidak digunakan dengan benar dan sesuai aturan. Begitupun akal, akal tidak akan pernah berfungsi jika hanya sekedar diletakan..tidak difungsikan sebagaimana mestinya –berfikir.
Jangan pernah melihat sesuatu hanya dengan mata kita yang terbatas, jangan pernah menjustifikasi sesuatu dengan apa yg kita lihat. Tapi coba lihatlah dengan  keyakinanmu,..maka engkau akan melihat sesuatu dibalik yang kasat mata. Karena sesungguhnya segala sesuatu yg kasat mata belum tentu sesuai dengan keyakinanmu. Hiduplah dengan keyakinan yang dilandasi pemikiran yang mendasar, niscaya engkau akan hidup dalam kemualiaan.
Jangan salah dalam memaknai hidup, ketika kita berfikir hanya untuk memenuhi kebutuhan dan naluri kita saja. lantas apa bedanya kita dengan mereka yang tak beriman, atau mereka yang tidak benar2 meyakini akan janji Allah berupa balasan atas amalan seorang manusia ketika kita hanya terfokus pada “biasanya yg dijalankan banyak orang”.
mabda lah guru kita, mabda lah yang menjadikan kita kokoh dalam menjalankan seluruh syariatNYA, mabdalah yang mendorong seseorang dalam beramal hanya untuk penciptanya, hanya beramal untuk kemuliaan din nya. Ketika gelombang kesesatan mendekat, jangan pernah takut, selama kita masih memelihara mabda tetap bersemayam dalam diri kita. Karena dia begitu berharga
Terimakasih kepada sahabat yang telah menyadarkan sesuatu tersebut sangat berharga, sebelum sesuatu itu benar2 hilang ...
kanti

Minggu, 01 April 2012

IPB Dramaga

Tak terasa 16 bulan kulalui di tempat baru ini,...tak terasa hangat pelukan sahabat2 perjuangan disini semakin mengelilingiku, tak terasa tempat ini tak baru lagi buatku, teman2 baru tak lagi asing dimataku,

Nikmat yang besar tatkala berbagi cerita, berbagi tawa, berbagi kasih sayang di jalan dakwah ini. Sungguh nikmat yang patut disyukuri...

Ketika menengok kebelakang, alasan utama apa yg akhirnya membuatku mendarat di IPB? tak kujumpai jawaban yg tegas, jawabannya samar penuh dgn tanda tanya. Tp,... Agar semua menjadi indah kita pukul palu sj bahwa allah lah yang membawa hamba ketempat ini, skenario Allah lah yang masih mengijinkan ku istiqomah, mengijinkanku terus berada dalam barisan ini, mengijinkanku berilmu, menjadikan setiap hidupku penuh dengan dzikir kepadamu Rab...

Istiqomahkan hamba dalam setiap jalan ini Rab....apapun yang terjadi dikemudian hari ijinkan hamba selalu bersujud padaMU, apalah arti kebahagiaan jika engkau tak meridhoi...jadikanlah hambaMu ini manusia peka yang sadar akan kesalahannya, yang mau mensucilkan dirinya.....

nikmat terbesar dalam hidup adalah ketika keimanan ini terus bersemayam dalam raga. manusia hanya seonggok daging yang akan membusuk tatkala tidak dihiasi dengan ruh. Rab.... apakah ini yang dinamakan aku benar2 mencintaiMu, kumpulkanlah hambamu ini dgn rasulku , para syuhada, sahabat, orang2 soleh dan wanita2 soleh penghias syurga.....amin ya robal alamin

kanti

18 januari 2012

Kamis, 29 Maret 2012

mari kita bersantai



Rasa2nya sudah lama sekali tak bersua dengan teman2 lama...teman2 maya yang mungkin merekapun tak mengenal benar saya, begitupun sebaliknya...kami hanya memahami satu sama lain dengan tulisan2 kami, yang mungkin jauh dari aturan penulisan yang benar...haaahhh jadi teringat hari ini sy mendapatkan email, tulisan sy ditunda untuk dimuat lantaran byk kesalahannya, kt editornya bisa tolong diedit lagi hurufnya (besar kecil)? jangan ada singkatan?agar mudah dibaca. Setelah ku cek ulang ...wow ternyata memang banyak salahnya...

Awalnya sy mencoba mengedit, namun rasa malas itu hinggap...karena merasa ada hal yg lebih penting yg harus sy lakukan, misalnya curhat ga jelas seperti sekarang ini...maksudnya tesis. Akhirnya sy bilang sm editornya, kan anda yg minta tulisan sy dimuat ya andalah yg ngedit (gaya pokonya mah...sok banget deh, berasa penulis papan catur )

Tapi sedikit nyesel jg sih bilang begitu...Cuma hanya sekedar menyesal, tetep ga dilakukan. Fikir sy,..terserah lah dimuat or tidak toh sy hanya menuliskan emosi sj, “kalo lo suka ambil”

Tapi akhirnya sy insyaf juga...sy kan membuat tulisan itu agar bisa dibaca orang...agar bisa difahami mereka, Cuma sy ga suka aja dengan aturan yg belibet...sampe skg belum sempat baca buku “kaedah penulisan bahasa indonesia yang disempurnakan”...tapi sekali lagi Cuma insyaf, tetep ga dilakukan jg...:)

Kembali ke topik awal...akhirnya sy buka blog temen2 sy, pertama sy buka blog sahabat sy adeu yang sampai skg belum lulus2...mudah2an dia ga baca tulisan ini .
Kenapa jd begitu tulisannya?tp dia tetap salah satu inspirator sy. Sy buka yg lainnya satu persatu, ...wow sy terhanyut akhirnya dengan tulisan2 mereka...emosi yg mereka tuangkan dalam tulisan luar biasa...ga peduli eyd, ga peduli tulisannya disebut sampah. Jadi inget masa2 di unpad dulu...waktu masih muda ...eksistensi kami, kami tuangkan lewat tulisan, berdiskusi sampai menjelang subuh...entahlah itu dinamakan diskusi atau hanya sekedar melepas panat menjalani rutinitas kehidupan...belaga menjadi pemikir padahal kita adalah beban pikiran orang tua kita.

Kayanya mereka menikmati proses ketika mereka menekan tuts keyboard,..jari2nya menari2 diatas notebook yang makin lama makin panas akibat tak henti2nya dia menyala...banyak ide2 gokil sehabis baca tulisan2nya mereka...tentunya gokil penuh makna menurut sy...

Tapi tenyata lain ya dengan menulis ilmiah...baku sekali...jari tuh rasanya kaku...dia bergerak kalo pk pertamax..he...dia bergerak kalo kepepet lebih tepatnya...

Tuh kan jadi keterusan...akibat stagnan ni tesis...mau kolokium j ribet amet, mau idealis susah ternyata, mau apa adanya juga lebih susah, karena ga ada apa2nya?..ganti judul?mulai lagi dari awal...diteruskan ko kayanya ada hawa2 akan lama? lah sudahlah, hentikan...mari berfikir positif

Ko sy jd sering ngoceh ya?... mhmm apakah efek domino dari kenaikan BBM?he... atau efek dari tesis?atau jangan2 efek dari...sumber efek?? 

Lah santai saja lah...kata bapak saya santai saja,..ya sudah kalo gitu santai saja...baiklah mari kita bersantai, mari kita bermimpi...

kanti

Selasa, 27 Maret 2012

Intelektual, jangan galau menanggapi kenaikan BBM


Jadi terpancing ingin menulis sesuatu yg lebih teknis dalam isu kenaikan BBM ini, coz ada teman sekelas, dia bilang “ kant, kenapa kita harus menolak kenaikan BBM?bukannya jika kita bicara sudut pandang seorang ekonom kenaikan BBM adalah suatu yg logis? kamu pasti menentang kenaikan BBM kan?ya minimal biar sy jg bisa ikut2 orang kebanyakan, menolak BBM jg!”. Kurang lebih pertanyaanya begitu. Sy sedikit kaget dan takjub pada teman sy ini...dia cerdas orangnya, wong IPK nya jauh diatas rata2 dan anak kesayangan prof bonar sinaga (guru besar IPB).

Saat itu mungkin jawaban sy kurang sistematis...akhirnya jadi tergerak untuk menuliskannya,..karena tidak sedikit mahasiswa apalagi mahasiswa fakultas ekonomi yang setuju dengan kenaikan BBM, mereka fikir dengan membenarkan pemerintah dalam perhitungan ekonomi yg jelimet, yg hanya bisa difahami oleh para ahli, mereka akan dipandang sebagai intelektualitas yg berfikir realistis. Seminar2 dan diskusi2 yang dilakukan dalam kampus seolah olah menyiratkan bahwa hanya orang cerdaslah yang dapat memahami secara mendalam keputusan pemerintah perihal kenaikan BBM.

Eforia kampus mendukung pemerintah sepertinya sengaja dibuat-buat,...walaupun sepengamatan saya tentunya tidak berhasil,..menurut LSI (lembaga survei indonesia) sebesar 86 % masyarakat indonesia menolak kenaikan harga BBM. Melihat proentase yang besar ini, ditambah seluruh kalangan mulai dari bupati, mahasiswa, buruh, ibu rumah tangga, bahkan ulama seluruhnya turun kejalan, Fantastik kan...sy sampai berfikir ruh revolusi timur tengah (arab spring) sampai ke Indonesia...sy jd aneh dengan wakil rakyat yang hampir semua partai pro terhadap kenaikan APBN,.jadi anda2 ini wakil rakyat yang mana?....

Oleh karena itu sy tergerak untuk sedikit membahasakan secara teknis dengan ilmu yang pas2an dan info yg juga pas2an dlam menganalisis bahwa kenaikan BBM mutlak kita tolak, baik dari sisi akademis apalagi politis...check it dot ya...ini juga hasil saduran dari beberapa artikel.

Indonesia memang bukan penghasil utama bahan bakar fosil, namun indonesia sebelum tahun 2003 tidak pernah mengimpor minyak mentah,.. namun karena produksi yang menurun dan konsumsi yang naik meroket, membuat pemerintah pada tahun 2004 harus impor 176 kbpd. Berarti KIB jilid 1 nya SBY ya?hebat kan ya? Tenang ini baru prestasi pertama, masih banyak prestasi2 dasyat lainnya, arus impor mengalami lonjakan yang pesat samapi 300% dari tahun 2004 - 2010 .

Menurut jero wacik (menteri ESDM) yg mengaku basic dia adalah ITB jd sudah lama mengamati isu ini, dan juga wamen esdm yg gondrong itu,...padahal baru menjabat beberapa bulan...produksi minyak indonesia memang mengalami penurunan sekitar 12 % per tahun, dan itu suatu hal yang teknis (sewajarnya).

Sedangkan peningkatan konsumsi BBM diakibatkan oleh populasi kendaraan bermotor yang naik tajam, sekitar 17-20/tahun. tahun 2011 saja pengguna kendaraan bermotor 107.226.572 unit ; 82% untuk sepeda bermotor dan 12,8% untuk mobil beroda 4. Otomatis kenaikan BBM akan sangat berdampak langsung pada 81 % pengguna speda bermotor yang notabene masyarakat menengah kebawah. Yang kita tau efek domino kenaikan BBM itu luar biasa, tak ada satu pun barang yang tidak naik setelah kenaikan BBM.

Mari kita telisik alasan pemerintah menaikan harga BBM, kalo dilihat sepintas suatu sikap patriotistik, sikap yang mengedepankan penciptaan kesejahteraan rakyat. Padahal hanya retorika belaka....argumen mereka ;Harga BBM dalam negeri akibat di subsidi menjadi lebih murah dibandingkan minyak luar negeri. Berhubung produksi kita turun, untuk memenuhi permintaan mau tidak mau pemerintah mengimpor BBM, tentunya dengan mengimpor BBM, pemerintah akan rugi karena harus membayar subsidi, agar kerugian itu menipis, pemerintah menurunkan subsidi, sehingga harga BBM naik, yang menyebabkan impor semakin naik. Atau sering disebut dengan mekanisme pasar.

Adapun alasan lain yang coba dikemukakan oleh pemerintah, yang jujur saja menurut sy terlihat sekali dibuat2nya...yaitu subsidi BBM menurut mereka sebagai pemicu terjadinya penyelundupan, pengoplosan BBM dan penghambat penggunaan bahan bakan alternatif dll.

Banyak sekali alasan2 yang dibuat2,... alasan subsidi adalah beban negara menurut saya merupakan alasan yang konyol dan maaf..terkutuk, kenapa sy bilang begitu karena subsidi itu hanya 8 persen dari APBN negara, sisanya yang 50% lebih adalah belanja birokrasi dan juga utang. Sebenarnya jika kita tarik mundur, awal mula terjadinya wacana kenaikan BBM ini diawali dengan usulan menteri ESDM Jero wacik di depan raker komisi VII DPR-RI (Selasa,6/3/2012), dia menyodorkan opsi kenaikan BBM sebesar Rp 1.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter mulai April 2012. Entahlah apakah mereka ga bisa menghitung atau mungkin tidak bisa pakai hati nurani ?.....

Padahal jika kita lihat masih banyak cara dalam upaya penghematan APBN itu, jadi hak rakyat yg Cuma 8% bisa tidak dipangkas...misalnya Menurut Dr Arim nasim sebenarnya masih banyak cara dalam upaya penghematan APBN itu , masalahnya pemerintah kita sj yang tidak mau repot, tidak mementingkan rakyatnya dan tentunya lebih memihak pada pemilik modal. Sebenarnya kalau pemerintah mau dan memiliki keberpihakan terhadap rakyat masih banyak alternatif lain yang bisa dilakukan untuk menghasilkan dana sebanyak Rp. 31 Trilyun ( Penghematan yang diperoleh jika pemerintah menaikkan harga BBM menjadi Rp. 6.000). Beberapa opsi yang bisa dilakukan oleh pemerintah antara lain :

Penghematan APBN, selama ini penggunaan APBN sangat tidak efektif, mau bukti? Lihat tahun 2011 anggaran kunjungan pejabat keluar negeri sebesar Rp 21 T. anggaran gaji pegawai 2012 sebesar Rp 215,7 T dari Rp 32,9 T pada tahun 2011, hebat kan? dalam setahun kenaikannya bisa mencapai 7 kali lipat?mungkin juga ini akibat bertambahnya pejabat negara, misal saja penambahan wakil menteri pada resufle tahun lalu. Atau anggaran belanja barang Rp 138,5 T yang ternyata dipakai untuk renovasi gedung DPR dan juga penggantian mobil mewah pejabat. Terakhir menurut KPK tahun 2008 saja diduga ada korupsi APBN kira2 30-40%, dasyat kan?(jika kebocoran korupsi 30% saja bisa diselamatkan, sebenernya pemerintah sudah menyelamatkan lebih dari 31 T)... artinya subsidi BBM ga usah dinaikan pun, hanya berantas saja korupsi ,maka selesailah masalah defisit anggaran ini

Alternatif lainya tentunya selain penghematan APBN dalah pemangkasan utang, karena sebenernya yang membebani APBN adalah utang negara bukan subsidi, lihat saja 2012, negeri indonesia yang kaya akan SDA ini berhutang sebesar Rp 170 triliyun ( Rp 123 T untuk bayar bunganya, Rp43 T untuk cicilan pokokny –bunganya gede banget y..) , dan mau tau yang anehnya lagi? Pemerintah membayar utang tersebut dengan menambah utang ? (SUN) surat utang negara sebesar Rp 134 T dari utang dalam negeri dan 54 T dari luar negeri, jadi pemerintah mebayar utang dengan berhutang...ya kalo begitu kapan selesainya?namun menurut teori ekonomi politik, jebakan utang memang dipakai oleh negara2 penjajah dalam mendikte negara jajahannya (ya bisa dibilang neoimprealisme). Artinya negara boneka tidak akan pernah keluar dari jebakan utang. Satu lagi yang aneh?kenapa musti menambah utang?padahal APBN tahun 2010 surplus 57,42 T dan Rp 39,2 T pada 2011? Pie iki?...

Alternatif ketiga yang membuat kita mengelus dada...seharusnya pemerintah itu menghentikan kontrak karya yang merugikan negara?ambil contoh PT Freeport yang ada di papua, total laba kotor yang didapat free port tahun 2005-2010 adalah Rp 150.033 T (90,64 %) dari laba keseluruhan, sedangkan indonesia sebagai tuan rumah hanya mendapat royalti Rp 6.588 T (9,36 %). Ironis sekali...

Padahal jika kita itung-itung... potensi tambang yang di gali oleh PT Free port itu masih menyimpan sekitar Rp 1329 T , sedangkan APBN kita 2012 Rp 1435 T..beti kan (beda tipis)?laba penggalian tambang tersebut bisa untuk menutupi APBN kita sebenarnya. Padahal menurut teman sy yg penelitian disana, teknisi tenaga ahli di PT Free port itu hampir sebagian besarnya lulusan ITB, jadi alasan indonesia tidak bisa mengelola SDA, bohong besar. Eh malah diperpanjang kontraknya sampai 40 tahun kedepan?luar biasa prestasi penguaasa anda ini...

Itulah beberapa alternatif yang bisa dilakukan oleh pemerintah kalau memang alasan menaikkan harga BBM adalah masalah keterbatasan anggaran. Tapi sy yakin alasan sebenarnya bukanlah hal yang demikian, terbukti pemerintah telah yang menyediakan dana konpensasi dalam bentuk BLST (bantuan langsung sementara masyarakat) yang jumlahnya hampir sama dengan jumlah penghematan yang dihasilkan dari kenaikan BBM sekitar Rp. 30 trilyun. Lalu untuk apa pemerintah repot-repot menaikan BBM sementara pemerintah harus mengeluarkan dana konpensasi yang jumlah yang sama, padahal rakyat menolak?

Alasan yang sebenarnya adalah ketaatan pemerintah kepada para penjajah kapitalis yang menuntut penghapusan subsidi dan menyerahkan harga BBM ke mekanisme pasar . tentunya hal ini sesuai dengan keinginan para kapitalis, bisa dilihat dalam UU Migas No. 22 Tahun 2001 yang lahir dari Konsensus Washington.

Analisis diatas adalah sebuah realita yang tidak pernah ditutup-tutupi, tidak sedikit orang yang tau tentang fakta tersebut? Namun banyak kaum intelektual yang mampu memahami hal diatas sepertinyasudah terbeli. Sehingga apa yg diucapkan sering kali sesuai dengan pesanan tuannya.

Kaum terpelajar yang masih punya hati nurani, yang masih menginginkan dalam hidupnya menjadi orang yang bermanfaat, perjuangkanlah kebenaran. Jangan sampai terjebak dalam argumentasi2 yang bermuara pada kepentingan. Lakukanlah penyadaran kepada umat bahwa kita sedang terdzolimi oleh sistem, jelaskan bahwa kerusakan ini adalah bukan semata2 kesalahan rezim yang berkuasa, tapi lebih dari itu indonesia menganut sistem sekuler kapitalis yang nyata2 membawa kesengsaraan.

kanti rahmillah

Minggu, 18 Maret 2012

secercah doa dan harapan


Sedih rasanya jika orang yang begitu kita sayangi bersedih pilu karena doanya tak kunjung dikabulkan. Galau nya hati ini jika seseorang yang kita harapkan mampu memenuhui doa kita, tak kunjung hadir dalam kehidupan kita.

Wanita perasa, yang sensitif hatinya, yang dalam setiap katanya mengandung emosi rasa cinta pada anaknya...iya ibuku terkasih. Aq tak kuasa menahan bulir air dari kelopak mataku, hingga menggenang tersangga oleh kantung mata yang semakin lama semakin menghitam akibat kota yang menua. Rasa mendalam yang beliau coba transfer pada anaknya yang mungkin dimatanya ia masih belum dewasa. Atau mungkin memang kedewasaan itu relatif? Atau memang anaknya tak bisa mengungkapkan rasa sayangnya?

Jaman sudah berganti, teknologipun semakin canggih. Apakah semua itu bisa menjadi alasan atas tingkah laku anak jaman sekarang jauh berbeda dengan anak jaman ibuku dulu masih main boneka-bonekaan?...ahhh sudahlah yang penting aq telah berusaha menjadi yang terbaik dimatanya.

Kontemplasi diri atas apa yang menerpa hidup kita, harus benar-benar kita maknai. Jangan pernah tidak serius dalam setiap apa yang kita kerjakan dan yang kita usahakan, karena sesungguhnya allah maha mengetahui seluruh kejadian di dunia ini, tak terkecuali hidupku, hidup keluargaku, kehidupan seluruh umat di dunia.

Usahamu adalah proses yang terbaik yang harus kau jalani, doamu adalah catatan penting untuk Tuhanmu yang selalu mendengar dan mengabulkan...

Selasa, 13 Maret 2012

ternyata "menyenangkan"


Menjadi manusia tidak produktif tentunya tidak menyenangkan, tapi ternyata jauh tidak menyenangkannya jika menjadi manusia berkesempatan menjadi produktif namun menyia-nyiakan kesempatan yang telah ada. Ternyata menjadi seseorang yang terus saja bersembunyi dibalik nama besarnya tidak menyenangkan juga, apalagi bersembunyi dibalik retorika yang membius lawan bicaranya. Sungguh tidak sesuai fitrah.

Ternyata menjadi orang besar di tempat kecil lebih menyenangkan daripada menjadi orang kecil di tempat besar. Mhmm....hidup penuh dengan ternyata ya :) ?

Bermalas-malasan, menikmati hidup hampir 100 persen juga sangat menyenangkan,.. apalagi jika hal tersebut dikerjakan bersama-sama... but, life is choise guys.....

Tapi apakah semua yang dilakukan harus bermuara pada “menyenangkan” yang definisinya saja multitafsir...

makna kesenangan bagi penganut sekuler adalah terpenuhinya kebutuhan jasadiah tok...bahkan kesenangan itu pun akan lahir walau kita hanya baru mendapatkan sarana menuju kesenangan tersebut,misalnya uang...siapa sih yang tidak bahagia punya banyak uang...tapi apakah punya banyak uang secara otomatis membuat kita senang?atau bahagia?mhmm belum tentu...lihat saja pejabat kaya yang divonis penyakit macem-macem...tersiksa, ga boleh makan nasi, ga boleh makan aneka masakan kuliner indonesia, apalagi es krim..., atau setiap malam gelisah karena bermimpi hartanya dirampas orang.

Artinya uang hanyalah sarana menuju bahagia, dan anehnya banyak orang udah merasa bahagia walau baru mendapatkan uang.

Sebenarnya, saya hanya ingin menyampaikan bahwa ketika landasan perbuatan kita berdasarkan suka dan tidak sukanya kita pada hal tersebut, atau berdasarkan apakah hal tersebut menyenangkan apa tidak bagi kita, niscaya kita akan menjadi manusia “oleng” alias manusia yang tidak punya pendirian, manusia yang berjalan tanpa tujuan jelas. Maksudnya?

Suka dan tidak nya kita kan tergantung pada kondisi?kita akan suka makan eskrim selagi siang hari, tapi bagaiman jika kita lagi di puncak everest?masihkah kita menikmati eskrim kita? Nah menurut saya itu analogi yang pas untuk menggambarkan landasan perbuatan kita jangan terpaku pada apakah itu menyenangkan atau tidak/suka atau tidak. Jujur waktu kecil saya paling ga suka belajar, apalagi yang namanya baca buku, saya lebih senang main tanah, masak-masakan dll. Tapi ortu maksa saya untuk banyak membaca dan belajar, karena hal tersebut tentu positif dan katanya saya akan sadar nanti setelah dewasa. Kepercayaan kita pada ortu tentunya mengalahkan rasa malas kita. Walau kita tidak senang dengan aktivitas membaca dan belajar, tetap kita laksanaka, walau terpaksa, hasilnya anda bisa rasakan tentunya.

Sederhananya, jika aktivitas seorang muslim masih menstandarkan pada suka/tidaknya dia pada aktivitas tersebut, makna kebahagiaanya hanya diukur oleh materi, percaya sama saya, bahwa mereka akan tidak produktif dalam hidupnya. karena sesungguhnya manusia tidak mampu mengetahui seluruh yang baik/buruk untuknya.

Karena yang seharusnya ada pada seorang muslim adalah menstandarkan kebahagiaannya pada Ridho Allah, dia akan merasa bahagia jika Allah ridho atas apa yang telah dia lakukan. Dan beraktivitas bukan dilandasi oleh kesenangan materi, namun lebih dari itu yaitu tujuan dia hidup, beribadah kepada Allah.

kanti rahmillah

Rabu, 07 Maret 2012

nyamuk


Paruh nyamuk belang yang runcing ternyata mampu juga ya membuat teman saya terbaring berminggu-minggu di rumah sakit?mau nyalahin nyamuk susah juga, wong salah satu makanan mereka kan darah?masa mau diganti sama sirop marjan merah? :) . tapi kenapa harus darah teman saya, nyamukkkk??? dan kenapa harus saat ini paruhmu menusuki kulit teman saya? bikin ulah! Akhirnya saya nda bisa curhat sama dia... dan parahnya lagi, saat ini, detik ini, selagi saya menuangkan kekesalan, tanpa merasa berdosa dia menusuki kulit kaki saya...benar-benar mereka bikin ulah part 2, untung yang ini tidak belang...baiklah ujian kesabaran, tak ada salahnya berbagi rejeki. Toh ga akan habis ini darahnya...:)

Pernah terlintas kah apa yang dilakukan nyamuk itu begitu menyebalkan?not fair, 1 lawan banyak. Walau mereka kecil namun jika banyak dan bertubi-tubi sedikit merepotkan ya...begitupun ternyata aktivitas menunggu...Suatu aktivitas yang sepintas sedikit menyebalkan,aktivitas yang sepertinya membuang-buang waktu, yang selintas sia-sia, yang jika dibiarkan akan semakin membuat kita galau. Jadi lebih menyebalkan menunggu ato digigit nyamuk?

Tapi kalo mau dilanjutkan, mungkin jawabanya tergantung ?kalo orang papua yang biasa hidup dibelantara dengan minyak babi yang melekat di sekujur tubuhnya,pasti tidak mempermasalahkan kulitnya ditusuk-tusuk paruh nyamuk, why? Karena konon katanya lemak babi mampu membuat tubuh kita kebal dari serangan-serangan serangga. Tapi sy mohon jangan pernah dicoba...karena lemak babi HARAM !... :D . mereka lebih memilih digigit nyamuk daripada menunggu kepastian kapan daerahnya bisa semegah jakarta..

Tapi lain cerita dengan orang bogor, karena kota hujan...nyamuk bergentayangan kesana kemari mencari makan,...orang bogor menganggap menunggu hujan sangat menyenangkan, dan tentunya tidak sama sekali menyebalkan (karena tidak ditunggu juga, hujan datang dengan sendirinya ):) . jadi orang bogor lebih senang menunggu daripada digigit nyamuk..

Nah pertanyaannya kalo saya?jujur sampai sekarang demi paruh nyamuk saya tidak menyukai keduanya... :)

kanti rahmillah

Selasa, 03 Januari 2012

MENGAPA UTANG LUAR NEGERI INDONESIA TERUS NAIK? (180,7 milyar dolar AS di tahun 2010 naik menjadi 214,5 milyar dolar AS di tahun 2011)


Setelah dikalkulasikan, tahun 2012, setiap anak yang baru lahir mendapat beban utang Rp 8 juta.....

Ada beberapa penyebab meningkatnya utang Luar negeri Indonesia secara umum yaitu:
1. Defisit Transaksi Berjalan (TB)
TB merupakan perbandingan antara jumlah pembayaran yang diterima dari luar negeri dan jumlah pembayaran ke luar negeri. Dengan kata lain, menunjukkan operasi total perdagangan luar negeri, neraca perdagangan, dan keseimbangan antara ekspor dan impor, pembayaran transfer.

Lima tahun sebelum krisis ekonomi (1992/1993 – 1996/1997) indonesia mengalami defisit TB masing-masing tiap tahun (jutaan) : $2,311; $2,740; $3,248; $6,757 dan $7,847. Maka untuk menutup defisit itu pemerintah melakukan pinjaman luar negeri.

Sementara pada 2010, transaksi berjalan surplus US$5,643 miliar dan 2009 transaksi berjalan surplus US$10,628 miliar. jika dilihat pada triwulan I 2011 transaksi berjalan surplus US$2,089 miliar. Pada triwulan II 2011, transaksi berjalan US$237 juta. Dan triwulan III surplus US$0,2 miliar dan triwulan IV diramalkan mengalami defisit menurut Gubernur Bank Indonesia.

Transaksi berjalan yang menurun tiap tahunnya, sebenarnya masih surplus, artinya seharusnya tidak perlu melakukan pinjaman utang. Tetapi ada peramalan-peramalan yang mengatakan triwulan kedepan defisit sehingga dibutuhkan utang pinjaman luar negeri, akhirnya indonesia kembali berhutang.

2. Meningkatnya kebutuhan investasi
Menurut Sunariyah (2003:4): “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.”

Hampir setiap tahun Indonesia menghadapi delima invesment-saving gap. Menurut kordinator bapenas Armida Alisjahbana pada tahun 2011, jumlah dana tabungan: 12,84 triliun Sementara kebutuhan investasi Rp 2.458,6 triliun;

Dengan adanya gap, Hal ini mendorong meningkatnya pinjaman LN, terutama pinjaman sektor swasta. Di samping kelangkaan dana, meningkatnya utang LN juga didorong oleh perbedaan tingkat suku bunga.

3. Meningkatnya Inflasi
inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor . Laju inflasi mempengaruhi tingkat suku bunga, karena ekspektasi inflasi merupakan komponen suku bunga nominal. Tingkat inflasi oktober 2011 sebesar 0,32% lalu meningkat november 2011 menjadi 0,34% trand inflasi meningkat menyebabkan Bank Indonesia memangkas suku bunga bahkan sampai 50 yaitu suku bunga november 2011 sebesar 6%.

Dengan rendahnya suku bunga maka minat orang untuk berinvestasi rendah, maka pemerintah untuk memenuhi belanja negaranya melalui pinjaman luar negeri.

4. Struktur perekonomian tidak efisien -- dengan alat ukur ICOR
Incremental capital output ratio (ICOR) adalah rasio antara investasi di tahun yang lalu dengan pertumbuhan output (PDRB). ICOR mencapai 4,9 (1984 – 2011) yang seharusnya antara 3 – 3.5. Jadi ada pemborosan sekitar 30%, karena tidak efisien dalam penggunaan modal, maka memerlukan invetasi besar. Hal ini mendorong utang luar negeri.

ANALISIS PERSEKTIF EKONOMI POLITIK
Menurut Dr Muhammad Findi dosen ekonomi politik IPB (2011) dalam slide mata kuliah ekonomi politik utang disebutkan bahwa, kecenderungan trand utang luar negeri indonesia atau negara berkembang pada umumnya meningkat akibat pemerintah (dalam hal ini eksekutornya adalah dirjen pengelolaan utang) menjadikan utang sebagai skema rutin atau sering disebutkan dengan “jebakan utang”.

Politik utang luar negeri dari sudut pandang ekonomi politik ada dua, yaitu :
1. Menjadikan utang luar negeri skema rutin  “jebakan utang” , terjebak oleh debitor multilateral atau unilateral
2. Menjadikan utang sebagai tambahan / penutup kebutuhan  langkah darurat, jika langkah langkah strategis sudah dilakukan, namun masih kurang. Misal ketika sumber penerimaan dalam negeri yaitu salah satunya pajak dan laba BUMN.

Kecenderungan pemerintah negara berkembang, termasuk indonesia terjebak dengan skema neraca modal; masuknya arus modal sehingga tercipta privatisasi BUMN. Akhirnya dengan berhutang ketergantungan negara berkembang kepada investor asing semakin tinggi, hal ini akan menciptakan budaya rendah, hingga akhirnya produktivitas sumber daya ekonomi domestik rendah pula. Seharusnya prinsip politik utang luar negeri indonesia tidak boleh menjadikan utang sebagai solusi utama dalam defisitnya APN, namun seharusnya memposisikan utang luar negeri sebagai pelengkap atau solusi akhir dalam keputusan.

ANALISIS PERSPEKTIF ISLAM
Berbicara utang luar negeri tak bisa dipisahkan dari politik luar negeri suatu negara. Artinya, tidak hanya semata-mata dilihat dari sisi fiqih utang itu sendiri. Karena utang mengutang dalam syara boleh hukumnya, namun jika berbicara masalah utang luar negeri yang merupakan kebijakan suatu negara, hendaklah suatu negara memperhatikan kedaulatan negaranya atas semua kebijakan yang dilakukannya.

Menurut Farid wajidi seorang pengamat politik international, meminta bantuan negara-negara imperialis dalam bentuk apapun merupakan bunuh diri politik. Bantuan ekonomi berupa utang luar negeri telah digunakan oleh Barat sebagai alat intervensi kepentingan mereka di dunia Islam. Sebagai negara penerima bantuan IMF dan Bank Dunia, Indonesia harus tunduk kepada kebijakan liberal yang digariskan oleh Barat. Meskipun hal itu berarti “merampok” harta negara dan menambah derita rakyat. Dengan utang luar negeri ini sebuah negara terus menerus bergantung kepada asing. Beban bunga utang yang semakin menjulang membuat Indonesia seolah olah menjadi sapi perahan negara penjajah.

Yang harus dilakukan pemerintah adalah revitalisasi sumber pemasukan negara untuk mengisi defisitnya anggaran, misal stop privatisasi BUMN, eksploitasi barang tambang dll. Namun sekali lagi hal ini akan sulit dilaksanakan jika paradigma sistem ekonomi negara kita, masih menggunakan sistem ekonomi kapitalis yang menjadikan utang sebagai pondasi utama dalam pembangunan nasional.



kanti rahmillah
tugas kuliah ekonomi politik Dr Muhammad Findi