Bulir asa menggodaku untuk terus tegak
Tak peduli termaakan kata2
Yang jelasaku selalu mencoba
Kukira akulah yang tak mengerti
Tetapi ternyata akulah yang sulit dimengerti
Kusiapkan benag kusut dalam benak
Benarkah aku ada karena pikiranku
Benarkah kata2ku adalah jembatan pemahamanku
Benarkah kesucian itu mendekat
Dalam relung dosa yang tak tersisa
Mengoceh pada diri
Yang jelas2 akar kebingungan ini
Mencaci pun terlalu sulit
Karena rantingnya menghalangi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar