Rabu, 20 Juli 2011

tugas ulasan

MEKANISME TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER MELALUI JALUR SUKU BUNGA DAN NILAI TUKAR


ULASAN TESIS

Tesis dengan judul “Analisis Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Melalui Jalur Suku Bunga dan Nilai Tukar” Ditulis oleh Ahmad Basith 2007, secara umum bertujuan untuk menganalisis mekanisme transmisi kebijakan moneter di Indonesia, khususnya suku bunga dan nilai tukar. Tujuanumum tersebut dicapai melalui tahapan pencapaian tujuan khusus sebagai berikut: (1) Menganalisis jalur suku bunga dan nilai tukar dalam mekanisme transmisi kebijakan moneter dan pengaruhnya terhadap beberapa indikator makroekonomi, (2) menentukan jalur transmisi kebijakan moneter yang paling berpengaruh.

Data yang digunakan adalah data time series dari bulan Januari 1993 sampai Desember 2004. Dan untuk mencukupi data deret waktu (time series data) maka deret waktunya menggunakan waktu bulanan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ekonometrika dengan model Vector Error Correction Model (VECM).
Tesis terdiri dari cover judul, lembar pernyataan, abstrak, lembar pengesahan, riwayat hiidup, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, 6 bab, daftar pustaka dan lampiran. Ulasan tesis terdiri dari tiga aspek yaitu: (1) Sistematika; (2) Konsistensi; dan (3) Substansi.

1.SISTEMATIKA

Penulisan tesis Ahmad Basith (2007) secara umum sudah mengikuti sistematika penulisan tesis IPB. 6 Bab dalam tesis sudah disusun secara sistematis dimulai dari bab pertama yaitu pendahuluan yang menjabarkan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian. Bab kedua merupakan tinjauan pustaka yang menjabarkan subbab-subbab yaitu kebijakan moneter, kebijakan moneter di Indonesia dan tinjauan studi terdahulu.

Bab ketiga merupakan kerangka pemikiran teoritis yang dijabarkan dalam keterkaitan sektor moneter dan sektor riil, teori moneter klasik, teori moneter keynesian, pasar barang dan pasar uang, permintaan agregat dan penawaran agregat dalam perekonomian terbuka, mekanisme transmisi kebijakan moneter dan model vector autoregression. Bab keempat merupakan metode penelitian yang dijabarkan dalam jenis dan sumber data, metode analisis. Bab kelima adalah hasil dan pembahasan yang terdiri dari pengujian awal, pengujian lag Optimal dan Uji Kointegrasi, Analisis Vector error Correction Model , mekanisme transmisi moneter melalui jalur suku bunga, mekanisme transmisi moneter melalui jalur nilai tukar, dan ringkasan pembahasan. Bab keenam adalah kesimpulan, implikasi kebijakan dan saran untuk penelitian lebih lanjut.

2. KONSISTENSI

Ahmad Basith (2007) sudah konsisten secara substansi dimulai dari pendahuluan sampai dengan kesimpulan dan saran. Latar belakang, perumusan masalah dan tujuan penelitian secara konsisten dilanjutkan dengan pembahasan, kesimpulan dan saran yang sesuai. tesis secara konsisten membahas dalam ruang lingkup yang bersifat nasional dengan menganalisis mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga dan nilai tukar.

Konsistensi dalam penulisan masih terdapat beberapa kesalahan, diantaranya :
1)Abstrak masih ditulis lebih dari 1 paragraf
2)Terdapat penulisan yang tidak konsisten, seperti :
a.Penulisan makroekonomi, tetapi masih terdapat penulisan makro ekonomi hal 6 pada Abstrak
3)Terdapat kesalahan penulisan, seperti :
a.Grange, seharusnya Grange . (Halaman 52)
b.Lag, seharusnya Lag. (Halaman55)
c Eviewss seharusnya Eviewss (halaman 55)

1.SUBSTANSI

Ulasan substansi disertasi secara khusus meliputi ulasan mengenai substansi judul, abstrak, 6 bab, daftar pustaka dan lampiran yaitu sebagai berikut :

1)Judul
Judul sudah memberikan gambaran yang jelas bagi pembaca dan dapat menerangkan penelitian apa yang dibahas dalam tesis, namun judul belum menggambarkan metode apa yang digunakan peneliti dalam tesisnya.

2) Abstrak
Abstrak sudah memberikan gambaran singkat mengenai keseluruhan isi tesis, karena isi abstrak menjabarkan latar belakang, tujuan, metode dan kesimpulan, sehingga pembaca dapat dengan ringkas mengetahui point dari penelitian secara keseluruhan. Namun abstrak terdiri dari 3 paragraf padahal aturan penulisan abstrak mengharuskan abstrak dalam 1 paragraf.

3)Bab I. Pendahuluan
Pendahuluan sudah ditulis secara sistematis yaitu terdiri dari : (1) Latar belakang, (2) Perumusan masalah, (3) Tujuan penelitian, (4) Kegunaan penelitian dan (5) Ruang lingkup penelitian.Secara substansi latar belakang yang diuraikan penulis sudah cukup baik, namun ada beberapa hal terkait substansinya yang sedikit kurang, yaitu:

(1) penulis kuang memberikan fakta (data), sehingga statment nya cenderung terkesan “gosip” seperti pada hal 1, “...kondisi makroekonomi dalam beberapa tahun membaik, tercermin dari laju inflasi, stabilnya nilai tukar, dan turunnya suku bunga....” . tidak ada data yang mendukung statment tersebut.

(2)Penulis tidak menjabarkan kondisi perekonomian Indonesia sebelum krisis, padahal identifikasi awal bahwa salah satu penyebab lambatnya pemulihan ekonomi Indonesia dibandingkan dengan Asia lainnya yang terkena krisis adalah melemahnya saluran kredit perbankan pasca krisis 1997. Padahal faktor Melemahnya kredit dipengaruhi besar oleh nilai tukar dan suku bunga.

Perumusan masalah secara substansi sudah sesuai dengan fenomena yang terjadi di Indonesia terkait dengan mekanisme transmisi kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Rumusan masalah dibuat menjadi 2 pertanyaan yang mengacu pada uraian permasalahan.

Tujuan penelitian terdiri dari 2 poin, yang sesuai dengan rumusan masalah, kegunaan penelitian sudah menjelaskan apa saja kegunaan dari dilakukannya penelitian pada tesis bagi bank Indonesia, namun penulis tidak menjelaskan kegunaan tesis secara umum, kegunaan bagi masyarakat, civitas kampus, orang yang terlibat dan bahkan kegunaan bagi penulisnya sendiri.Adapun ruang lingkup penelitian dalam tesis ini, penulis tidak mencantumkan batasan-batasan yang jelas dalam ruang lingkup tesis ini.

4)Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab ini merupakan tinjauan pustaka yang menjelaskan pengertian dan kondisi kebijakan moneter secara umum, lalu menjelaskan kondisi kebijakan moneter di Indonesia serta menjelaskan hasil dari studi terdahulu.

5)bab III Kerangka Pemikiran Teoritis
Bab ini terdiri dari 7 subbab. Subbab pertama yang merupakan pengantar subbab-subbab setelahnya menjelaskan keterkaitan sektor moneter dan sektor riil. Subbab kedua menjelaskan teori moneter klasik yang terfokus pada pembahasan teori kuantitas uang dan efektifitas kebijakan moneter. Subbab ketiga menjelaskan teori moneter keynesian yang terfokus pada pembahasan permintaan uang untuk transaksi, spekulasi, total dan juga efektifitas kebijakan moneter ala keynesian. Subbab keempat menjelaskan pasar barang dan pasar uang. Subbab kelima menjelaskan permintaan dan penawaran agregat dalam perekonomian terbuka. Subbab keenam menjelaskan tentang mekanisme transmisi kebijakan moneter yang dibatasi hanya membahas jalur suku bunga, jalur nilai tukar dan jalur kredit. Subbab terakhir menjelaskan apa itu model Vector Autoregression.
Subbab ini menjelaskan awal mula dikembangkanya VAR bahwa VAR merupakan reaksi terhadap kegagalan modal besar makroekonomi dalam mengestimasi situasi perekonomian era 1970-an. Sulitnya membedakan antara variabel ensdogen dan eksogen membuat Sims

(penemu VAR) mencari model lain.
Disampaikan pula, VAR merupakan kelanjutan dari kritik moneteris terhadap Keynesian, artinya VAR dikembangkan atas dasar kritik terhadap model-model besar tersebut dan VAR menawarkan model yang sederhana dan menggunakan jumalah variabel yang minimalis dengan variabel independennya adalah lag yang semuanya variabel endogen. Lalu VAR pun merupakan kelanjutan dari uji kausalitas Granger.

VAR pun menuai kritik, diantaranya adalah sifatnya ateoritis. Maksudnya dalam analisis VAR interpretasi terbatas pada perilaku historis data karena tekanannya lebih pada analisis peramalan dan harus dilakukan identifikasi restriksi.
Dalam tesis pun dijelaskan bahwa VAR adalah suatu sistem persamaan yang memperlihatkan setiap variabel sebagai fungsi dari konstanta dan nilai lag dari variabel itu sendiri serta lag dari peubah lain yang ada dalam sistem.
VAR dengan ordo p dan n buah variabel tak bebas pada waktu ke-t dapat dimodelkan sebagai berikut:

Yt = A0 +A1Yt-1 + A2Yt-2+ ApYt-p + εt

Dimana:
Yt = vektor peubah tak bebas (Yt.1 ,Yt.2, Yn.t ) berukuran n x 1
A0 = vektor intersep berukuran nx1
Ai = matrik parameter berukuran n x 1
εt = vektor sisaan (ε1t , ε2t , εnt ) berukuran n x 1

Asumsi yang harus dipenuhi dalam analisis VAR adalah semua variabel tak bebas bersifat stasioner dan semua sisaan bersifat White noise, yaitu memiliki rataan nol, ragam konstan, dan diantara variabel tak bebas tidak ada korelasi. Untuk menentukan kestasioneran data maka terlebih dahulu data akan diuji dengan menggunakan uji Augmanted Dickey Fuller (ADF).

6)Bab IV. Metode Penelitian
Metode penelitian terdiri dari 2 subbab : (1) Jenis dan sumber data dan (2) Metode analisis, adapun metode analisis terbagi lagi menjadi (1) Uji akar Unit (2) Pemilihan Ordo Model Vector Autoregression (3) Uji Kointegrasi (4) Estimasi model Error Correction Model (4) Uji kausalitas (5) fungsi impuls Respon dan (6) Dekompososi Varian. Dengan demikian metode penelitian belum tersusun secara sistematis.

Secara substansi, penulis sudah sangat jelas menyebutkan jenis dan sumber data, penulis sudah mendeskripsikannya dengan tabel, sumber data berasal dari BI, IFS dan BPS danm jenis datanya adalah data sekunder Timeseries dari januari 1993 sampai desember 2004.

Adapun Analisis dilakukan melalui 7 tahap yaitu yang pertama pengujian stasioneritas atau unit root masing-masing variabeal dengan menggunakan ADF setelah itu pemilihan order model VAR (lag optimum) dengan Schmardz Information Criterion, pengujian keterkaitan kointegrasi diantara variabel dalam Xt dengan menggunakan Johansen reduced rank test ,setelah itu dilakukan estimasi secara over identifying cointegrating VAR dengan menggunakan restriksi berdasar apriori teoritis, estimasi vector error correction model (VECM) berdasarkan cointegrating VAR, selanjutnya mencari fungsi respon terhadap shock (Impulse Response Function), dan setelah semua selesai maka dilakukan berbagai shock dalam menjelaskan variabelitas variabel tertentu melalui dekomposisi varian (Forecast Error Variance Decomposition).
Pengolahan data dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak Eviews versi 4.1. artinya penulis sudah cukup jelas menggambarkan metode analisis yang digunakannya.
Dalam tesis pun digambarkan dengan detil pertahap sehingga mempermudah pembaca untuk langsung mengerti maksud metoda tersebut. Uji akar unit untuk melihat kestasioneran data dijelaskan dengan apik. Disana dikatakan dalam analisis timeseries, stasioneritas data menjadi isu terutama terkait dengan permasalahan spurious regression. Jika variabel mengandung akar unit atau tidak stasioner dan berkombinasi dengan variabel lain yang tidak stasioner dan berkombinasi dengan variabel

7)Bab V. Hasil dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan pembahasan mengenai serangkaian tahapan pengujian dalam analisis data. Pada tahap pertama dilakukan pengujian terhadap variabel yang digunakan dalam model analisis mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur tingkat suku bunga dan nilai tukar ini. Pengujian awal variabel dilakukan dengan menggunakan uji akar unit (unit root test) menggunakan metode uji Augmented Dickey-Fuller (ADF) dan identifikasi jenis tren. Selanjutnya adalah membuat persamaan VAR yang terdiri dari dua persamaan guna menentukan ordo VAR yang optimal dan dilanjutkan dengan uji kointegrasi menggunakan metode Johansen. Tahap terakhir adalah melakukan estimasi-estimasi yang menyertai metode VAR dan VECM, yaitu uji kausalitas, fungsi respon terhadap shock (IMPuls Response Function/ IRF), dan dekomposisi varian ( forecast Error Variance Decomposition / FEVD).

Pembahasan secara umum sudah sesuai dengan teori ekonomi. Pada pengujian awal, setelah dilakukan plot data oleh penulis, ternyata didapatkan bahwa semua variabel belum stasioner pada level. Terlihat variabel seperti investasi domestik, impor, produk domestik bruto dan indek harga konsumen membwentuk sebuah trend yang positif. Tingkat suku bunga SBI 1 bulan, tingkat bunga deposito dan tingkat bunga investasi terlihat tidak memiliki trend seperti variabel lain.

Berdasarkan hasil uji statistik Augmented Dickey Fuller (ADF) yang mencakup intersep dan trend, dapat dilihat bahwa semua variabel nilai ADF-nya lebih besar dari nilai kritis MacKinnon dengan derajat keyakinan 5 persen, artinya variabel yang diuji mengandung akar unit pada tingkat level tidak dapat ditolak. Oleh karena itu perlu dilakuakan dilanjutkan uji stasioneritas pada drajat difference atau uji derajat integrasi sampai semua variabel yang diamati stasioner pada drajat yang sama. Hasilnya pada taraf first difference variabel-variabel tersebut sudah tidak mengandung masalah akar.

Dalam pembahasan dijabarkan bahwa sebelum melakukan uji kointegrasi, terlebih dahulu dilakukan pemilihan panjang lag. Pemilihan panjang lag penting karena bisa mempengaruhi penerimaan dan penolakan hipotesis nol, yang mengakibatkan bias estimasi. Berdasarkan kriteria Shwarz information criterion menunjukan lag yang optimal adalah persamaan VARdengan ordo 3. Hasil uji ordo VAR pada persamaan jalur nilai tukar juga menunjukan bahwa lag optimal terdapat pada persamaan VAR dengan ordo 3.

Pengujian kointegrasi dilakukan pada lag optimal. yang dilakukan adalah uji kointegrasi Johansen untuk jalur suku bunga, dimana uji ini menunjukkan bahwa terdapat tiga persamaan kointegrasi yang dinyatakan dengan nilai trace statistik yang lebih besar dari angka kritis 5 persen. Sedangkan untuk jalur nilai tukar, hasil uji kointegrasi Johansen menunjukan terdapat dua persamaan kointegrasi yang dinyatakan dengan nilai trace statistik yang lebih dari angka kritis 5 persen. Pengujian stasioner data dan kointegrasi ini juga sangat penting jika dikaitkan dengan alat analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini. Setelah diketahui bahwa data tidak stasioner namun berkointegrasi, maka model VAR yang akan digunakan selanjutnya adalah VECM, karena jika data yyang digunakan tidak stasioner dan masih menggunakan VAR, maka estimasi yang dihasilkan memang konsisten tapi bias (tidak efisien).

Setelah melakukan penaksiran model kointegrasi pada sistem permodelan VAR, selanjutnya dilakukan penaksiran model VECM. Berdasarkan hasil penaksiran VECM, dilihat dari goodness of fit dari masing-masing model persamaan terlihat bahwa variabel tingkat suku bunga SBI memiliki nilai R2 yang tertinggi diikuti leh tingkat suku bunga deposito, tingkat inflasi/indek harga konsumen, tingkat investasi dan tingkat bunga investasi . Sedangkan R2 terendah adalah GDP yaitu 0.223.
Berdasarkan hasil penaksiran VECM, dilihat dari goodness of fit dari masing-masing model persamaan terlihat bahwa variabel tingkat suku bunga SBI memiliki nilai R2 yang tertinggi diikuti tingkat suku bunga SBI, impor dan GDP, masing-masing adalah 0.717878, 0.688274, 0.229240 dan 0.188940. sedangkan nilai R2 terendah adalah nilai tukar rupiah yaitu 0.159.

Pembahasan mekanisme transmisi moneter melalui Jalur suku Bunga dan melalui jalur nilai tukar menjelaskan bahwa tingkat output (GDP) dengan nilai tukar memiliki hubungan yang searah. Jika terjadi peningkatan nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar 1 persen akan terjadi peningkatan output sebesar 0.8 persen. Hal ini dikarenakan peningkatan nilai tukar menyebabkan nilai barang domestik menjadi relatif lebih murah dibandingkan dengan barang di luar negeri sehingga barang-barang yang diekspor akan lebih banyak dibandingkan melakukan impor barang (peningkatan net ekspor). Net ekspor merupakan salah satu komponen tingkat output sehingga peningkatan net ekspor akan meningkatkan GDP.

Dalam bab ini pun di sisipkan ringkasan hasil pembahasan yang mempermudah pembaca untuk mengetahui dengan singkat dan jelas terkait hasil penelitian tesis ini.
8)Bab VIII Kesimpulan dan Saran.
Pada kesimpulan dan saran penulis sudah memberikan kesimpulan yang sesuai dengan tujuan dan rumusan masalah. Ada empat poin kesimpulan yang menjawab permasalahan yang tertera di bab pendahuluan dan 3 saran terkait dengan keterbatasan pada penelitian yang menjadi bahan evaluasi penelitian selanjutnya.
Namun ada implikasi kebijakan pada subbab kesimpulan dan saran, seharusnya implikasi kebijakan menjadi Bab tersendiri, mengingat implikasi kebijakan merupakan hal penting dalam hasil suatu analisis sebagai sumbangsih penulis terhadap pemerintah.

9)Daftar Pustaka
Terdapat 49 literatur yang ditulis sebagai sumber referensi penulis dalam daftar pustaka. Literatur yang relatif banyak membantu penulis membahas penelitian secara komprehensif. Daftar pustaka sudah ditulis berdasarkan alfabet. Terdapat beberapa sumber literatur dalam disertasi yang tidak ditulis dalam daftar pustaka. Penulisan daftar pustaka masih tidak sesuai dengan aturan penulisan daftar pustaka disertasi, seperti : judul literatur yang tidak ditulis secara cetak miring, beberapa literatur tidak disertakan kota penerbitnya.
Literatur yang banyak membuat pembaca kebingungan dalam mengidentifikasi, apakah literatur ini berbentuk buku, jurnal ataukah website. Ditemukan dibeberapa tesis atau disertasi penulisnya memisahakan literatur buku dan jurnal/tesis/disertasi, sehingga memudahkan pembacanya.

10)Lampiran
Lampiran terdiri dari 7 lampiran. Lampiran 1 mengenai variable dan data dalam model. Pada lampiran 2 dan 3 ditampilkan blue print uji akar unit. Untuk lampiran 4-7 penuli memaparkan dengan terperinci hasil dari analisis VECM dan hasil dekomposisi pada jalur suku bunga dan jalur nilai tukar.

KESIMPULAN ULASAN TESIS

1.Tesis Ahmad Basith (2007) sudah ditulis secara sitematis, sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami alur penelitian.
2.Konsistensi dalam pembahasan dalam tesis sudah dapat dipenuhi dengan baik, tetapi konsistensi dalam penulisan masih terdapat banyak kesalahan.
3.Penulis dapat dengan baik menjabarkan substansi dari penelitian yang dilakukan. Hal ini memberi informasi yang komprehensif terhadap pembaca, meskipun masih terdapat beberapa kekurangan yaitu masih banyak informasi yang tidak disampaikan penulis padahal informasi tersebut sangat berguna bagi pembaca.

SARAN ULASAN TESIS

1.Sistematika penulisan karya ilmiah, dalam hal ini tesis harus sesuai dengan aturan yang berlaku pada institusi yang bersangkutan, seperti yang sudah dilakukan oleh Ahmad Basith (2007).
2.Penulisan tesis harus dilakukan dengan sangat teliti, agar tidak terjadi banyak kesalahan penulisan. Hal ini perlu diperhatikan agar sesuai dengan metode penulisan karya ilmiah dan tidak mengganggu pembaca dalam memahami isi karya ilmiah.
3. Lebih baik jika menyertakan informasi-informasi penting dari fakta dan studi empiris terdahulu dalam memperkuat justifikasi hasil analisis. Hal ini dapat memberikan pengetahuan yang komprehensif dan bermanfaat bagi pembaca.

kanti rahmillah
tugas ulasan ekonometrika (prof Bonar Sinaga)
tesis bisa di down load di http://repository.ipb.ac.id/

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus