Sabtu, 22 Oktober 2011

realitas kampus....

TERBENTUKNYA SEBUAH REALITAS
(mengupas realitas kampus bagi aktivis pergerakan)


Sebuah realitas akan mampu tergambar dengan jelas di benak seseorang ketika dia serius dalam mengamatinya, serius dalam ikhtiyar untuk memahaminya. Semakin detil seseorang mengerahkan daya dan upayanya dalam mewujudkan gambaran realitas dalam benaknya, akan semakin tercipta pula gambaran realitas yang mendekati sempurna. Begitupun kampus, siapa saja yang menginginkan dibenaknya tergambar dengan jelas gambaran realitas kampus, maka dia harus serius dalam memahaminya.
Sebuah Realitas yang terserap pada benak akan semakin siap diolah menjadi sebuah pemikiran, tatkala sudah menjadi sebuah “model” yang baik . artinya gambaran realitas yang ada dibenak harus mampu menggambarkan realitas yang sesungguhnya. (sebuah model yang baik adalah model yang mampu menjelaskan dengan menyeluruh gambaran sebuah realitas). Semakin baik model, semakin tinggi tingkat akurasinya.
Sebelum kita membahas bagaimana metode membuat model yang baik? Pertama yang harus kita lakukan adalah memahami dengan benar hakikat berfikir. Karena seseorang yang memahami hakikat dari berfikir, dan tentunya metode berfikir, maka dia akan memposisikan realitas menjadi sebuah komponen berfikir, bukan semata sumber hukum.
maka syikh Taqiyudin annabhni dalam buku hakikat berfikir nya, mendefinisikan komponen berfikir kedalam 4 komponen, dimana ketika salah satu saja terabaikan, alias ada pengabaian dalam bentuk ketidakfahaman atau ketidakseriusan dalam memahaminya, maka tak akan sempurna hasilnya. Komponen tersebut adalah fakta, informasi seebelumnya, otak dan akal.
akhirnya, jika kita ejawantahkan pada sebuah pergerakan, sebuah gerakan akan mampu bergerak dengan arah yang benar, tatkala pada awalnya dia mampu memahami realitas yang terjadi. Dengan memahami realitas maka gerakan tersebut mampu menentukan arah gerakannya.
Dan untuk memahami realitas tersebut dibutuhkan indra untuk mengambilnya—untuk dijadikan sebuah model dalam benak. Semakin peka indra sebuah pergerakan, semakin mampu dia melangkah menuju pada keberhasilan cita2 nya. Kepekaan ini tentunya harus diasah, cara yang paling signifikan agar kepekaan indranya tajam, sebuah pergerakan harus mampu membenturkan diri dengan realitas tersebut. Bagaimana pun juga data primer akan mendekati kesempurnaan daripada data sekunder. Artinnya sebuah gerakan tersebut harus membenturkan dirinya dengan realitas. Daripada hanya sekedar menyimpulkan dari informasi2 yang ia dapat.
Tentunya jika kita berbicara sebuah gerakan islam maka dia terdiri dari individu2 yang memang dari niat ketergabungannya adalah untuk berdakwah. Dan ini harus benar2 dipastikan (karena banyak kasus ditemukan, bahwa ketergabungan seseorang menjadi bagian gerakan bukan karena dakwah, bahwa dakwah menjadi poros hidup tidaklah difahami dengan benar).
Individu2 gerakan harus dengan masif membenturkan dirinya dengan realitas. Caranya dengan kontak. Begitu banyak mekanisme mengontak, yang akan hanya menjadi sebuah teori belaka jika tidak dipraktekan. menghadiri event2 yang dibuat oleh masyarakat, agar kita mengetahui atmosfer realitas dan mampu membuat model dengan baik.
Hal ini jika diabaikan, akan mengakibatkan model yang bias, artinya jika benturan yang dilakukan tak sempurna akan terjadi pengambilan asumsi dalam setiap langkah gerakan tersebut.
Setelah kita faham realitas dan juga indra, maka tak boleh luput dari perhatian kita terkait dengan organ tempat kita berfikir, yaitu otak, tak usah kita kita hiraukan IQ, karena persentase nya hanya 10% (damiri mutohari). Lagi pula harus dipertanyakan pula keabsahan cara penghitungannya?namun yang pasti cukuplah para pengemban dakwah mengikuti sunah rosul-- Cara merawat otak: Makanan (toyib); habits (ex/ tidur diwaktu makruh—subuh , asar ; melakukan banyak hal mubah—nonton, ngobrol ngaler ngidul; dan tidak menjalankan amalan sunah yaumiyah lainny) inilah hal2 yang akhirnya membuat otak kita tumpul, para mujtahid, ulama, mereka senantiasa memperhatikan hal2 kecil dalam setiap hidupnya. Apakah sudah habits nya, makannya sesuai dgn rosul? karena kepastian itu sudah cukup untuk menggambarkan apakah kinerja otak kita optimal dalam kinerjanya.
Terakhir adalah maqlumat tsabiqoh/informasi sebelumnya. Adalah sebuah kecerobohan yang luar biasa jika para pengemban dakwah bertindak tanpa maklumat tsabiqoh. Perbanyak maklumat tsabiqoh dengan mutatabi realitas, dan yang harus digarisbawahi adalah mempertajam tsaqofah gerakan. Bagaiman bisa seorang pengemban dakwah mampu merealisasikan cita2 harokah jika mafhum cara bergerak pun belum mendalam, tidak tajam, setumpul dan seringan batu apung.
Maka dibutuhkan taskif yang intensif, taskif yang berkualitas, taskif yang terjadi didalamnya talqiyan fikriyan. Tujuan taskif adalah menciptakan individu yang bersyaksiyah islam, menjadikan individu yang menjadi mufakirun siyasiyun, siasiyun mufakirun, dan menanamkan karakteristik menjadi pengemban dakwah. Sehingga dari sana lahir para pengemban dakwah yang militan.
Pendek kata ketika gambaran realitas kita sempurna karena kepekaan indra kita, terolah bersama dengan tsaqofah dan maklumat yang mendalam, tak lupa organ tempat mengolah yaitu otak haruslah dalam kondisi yang optimal, maka akan terlahir darinya sebuah pemikiran yang muhadadah, pemikiran yang mendalam tentang sesuatu. Dari hasil pemikiran itulah subuah gerakan dapat merumuskan langkah dengan cara2 yang mampu menghantarkan pada cita2 gerakan, sebuah gerakan akan mampu merumuskan masalah, dan mencari jalan keluar dengan tuntuna syara. Tak ada lagi asumi dan kebingunan dalam bertindak. Yang ada adalah sebuah optimisme tentang keberhasilan cita2 gerakan.


kanti rahmillah

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus