Selasa, 10 April 2012

Karena dia begitu berharga


Terkadang manusia baru menganggap sesuatu tersebut benar-benar berharga saat sesuatu tersebut telah hilang dalam genggamannya. dan tentunya butuh kekuatan dan usaha yang besar untuk menyadari sesuatu tersebut benar2 telah hilang. Atau jika terlalu  berlebihan dikatakan hilang, mungkin boleh lah kita katakan “padam” akibat kabut tebal yang menghalangi dirinya dengan sesuatu tersebut. Begitu mengerikannya jika seorang manusia kehilangan sesuatu yg berharga bagi dirinya, tetapi dengan lantangnya menyampaikan bahwa sesuatu itu masih melekat erat dalam dirinya. Jika dia tidak benar2 memikirkannya bisa jadi dia tidak akan pernah menyadarinya sampai nyawanya resmi bercerai dengan raganya.
Sesuatu yang berharga tentunya hanya akan terlihat berharga jika kita benar2 memahaminya hingga sampai pada keyakinan yang utuh. Tak peduli kabut tebal menghalangi, maka kita akan tetap yakin sesuatu itu berharga. Maka manusia cerdas akan selalu menjaganya agar jangan sampai hilang dari genggamannya. Senantiasa dia akan merawatnya agar tetap terang benderang, seterang mentari pagi yang menghangatkan bumi.
Manusia penuh dengan kelemahan, tak cukup kuat untuk tegak sendiri mengarungi amukan badai kehidupan yang nyata-nyata melemparkan kita pada tempat yg tidak sesuai fitrah. Seseorang yang lemah itu butuh teguran yang mengingatkan saat dia mencoba tegak tanpa pijakan yang kuat. Disaat dia mencoba berfikir sendiri dengan kerapuhan pemahaman akibat terkikis oleh tetesan butir hujan yang terus menerus menerpanya, maka saat itu dia butuh input tambahan dalam proses berfikirnya yang berasal dari luar dirinya, hingga dalam proses berfikirnya dia kembali pada titik yang sama dengan tujuan hidupnya.
Sesuatu yang berharga itu adalah mabda(ideologi)..sesuatu yang akan terang benderang jika ia terus mengasahnya dengan asahan yang benar, ya asahan itu adalah akal..namun asahan tersebut tak akan berfungsi jika tidak digunakan dengan benar dan sesuai aturan. Begitupun akal, akal tidak akan pernah berfungsi jika hanya sekedar diletakan..tidak difungsikan sebagaimana mestinya –berfikir.
Jangan pernah melihat sesuatu hanya dengan mata kita yang terbatas, jangan pernah menjustifikasi sesuatu dengan apa yg kita lihat. Tapi coba lihatlah dengan  keyakinanmu,..maka engkau akan melihat sesuatu dibalik yang kasat mata. Karena sesungguhnya segala sesuatu yg kasat mata belum tentu sesuai dengan keyakinanmu. Hiduplah dengan keyakinan yang dilandasi pemikiran yang mendasar, niscaya engkau akan hidup dalam kemualiaan.
Jangan salah dalam memaknai hidup, ketika kita berfikir hanya untuk memenuhi kebutuhan dan naluri kita saja. lantas apa bedanya kita dengan mereka yang tak beriman, atau mereka yang tidak benar2 meyakini akan janji Allah berupa balasan atas amalan seorang manusia ketika kita hanya terfokus pada “biasanya yg dijalankan banyak orang”.
mabda lah guru kita, mabda lah yang menjadikan kita kokoh dalam menjalankan seluruh syariatNYA, mabdalah yang mendorong seseorang dalam beramal hanya untuk penciptanya, hanya beramal untuk kemuliaan din nya. Ketika gelombang kesesatan mendekat, jangan pernah takut, selama kita masih memelihara mabda tetap bersemayam dalam diri kita. Karena dia begitu berharga
Terimakasih kepada sahabat yang telah menyadarkan sesuatu tersebut sangat berharga, sebelum sesuatu itu benar2 hilang ...
kanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar